TIDAK MENILAI

Kita dapat menjadi jernih Ketika kita melepaskan segala sudut pandang yang kita pakai untuk melihat sesuatu. Setiap orang memakai sudut pandangnya dirinya sendiri untuk menilai sebuah peristiwa, dan dari sinilah sebauh konflik berawal. Konflik terjadi karena perbedaan sudut pandang yang dipakai, dan seseorang mempertahankan sudut pandang yan dimiliki. Bagaimana bentuk sebuah kejernihan yang memandang sebuah peristiwa tanpa sudut padang? Kerjenihan tersebut dinamakan ‘Tidak Menilai’. Apapun peristiwa yang terjadi, apapun pengalaman yang hinggap, apapun yang dilihat, apapun yang didengar, kita tetap ‘Tidak Menilai’.

Untuk tidak menilai, bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Seringkali kita dengan tergesa-gesa memberikan sebuah nilai atau anggapan terhadapa sesuatu yang hadir didepan kita. Judgment kita atau nilai kita akan membuat RIAK di dalam pikiran. Apabila anda terbiasa dengan ‘Tidak Menilai’ maka anda akan naik ke atas mengambil jarak antara pengamat dan yang diamati. Semakin tinggi anda naik ke atas, pandangan anda semakin utuh dan anda semakin melihat dengan nyata sudut-sudut yang lain.

“Kita dapat menjadi jernih, ketika kita melepaskan segala sudut pandang yang kita pakai untuk melihat sesuatu.” Melatih kejernihan pikiran anda dengan meditasi ’Tidak Menilai’. Kita akan mulai dari pagi ini. Apapun yang anda lihat, yang dibaca, dilihat, peristiwa yang terjadi, ingat bahwa anda sedang berlatih ‘Tidak Menilai’. Apapun yang ada alami sepanjang hari ini, ingat bahwa anda sedang berlatih ‘Tidak Menilai’.

Hal ini bukan berarti anda diam saja, anda hanya sedang ‘tidak menilai’, anda masih bisa bilang ‘TERIMAKASIH’, apapun yang anda lihat atau anda alami. Apapun yang anda baca dari sebuah berita, ketika ada menanggapi saat itulah anda sedang menilai. Cukup katakan ‘TERIMAKASIH’, apapun yang anda alami ucapkanlah ‘TERIMAKASIH’

  Semua Tertuang dalam Buku SANG PARENTING

 


 HARGA BUKU 156K 

PEMESANANAN KE 08122351627

 

 

0 Komentar