MEMBEBASKAN PIKIRAN


Sesungguhnya sebagian besar kesulitan yang disebabkan oleh permasalahan kita berasal dari prasangka kita sendiri yang tidak berubah mengenai cara kita menafsirkan kesulitan-kesulitan pribadi pada diri kita sendiri.

Seseorang yang mempunyai masalah dalam kehidupan akan merasa sumpek, sempit, dan terhimpit, ketika iya hanya memandang masalah yang ia hadapi dari surut pandang, yakni sudut pandang yang ia pakai saat ini. Ia akan mengganggap masalahnya adalah sudut tetap yang tidak berubah. Ia terpaku pada satu pikiran dan menafsirkan kesulitan-kesulitan yang ia hadapi dalam pemikirannya sendiri.

Saya merasa terhimpit dan selamanya terhimpit  masalah yang saya hadapi, ketika saya tidak berani bertanya pada diri sendiri: ”bagaimana jika prasangka saya terhadap masalah saya ini ternyata salah?”.

Kedamaian adalah semua kesadaran bahwa pandangan kita hanyalah salah satu sudut pandang, dan kita sedang belajar untuk memandang segala sesuatu dari berbagai sudut pandang. Kedamaian yang dipahami sebagai meluaskan kesadaran adalah langkah untuk melangkah menuju berbagai sudut yang sebelumnya belum pernah kita kunjungi.

Mari kita lihat dengan pentanyaan yang diawali dengan ”Bagaimana jika….”. ”Bagaimana jika, ketika anda punya masalah dengan orang lain dan ternyata anda yang salah dan orang lain tersebut benar?”. ”Bagaimana jika, apa  yang anda yakini selama ini adalah salah dan yang diyakini oleh orang lain itu benar?”. ” Bagaimana jika, anda bukan manusia biasa dan tenyata anda adalah utusan yang istimewa?”. Pikiran anda mulia berargument pastinya dan memperlihatkan sedang mempertahankan posisi kuatnya yang tidak mau bergeser.

Saya ulangi lagi dan tanyakan ini pada diri anda: ”Bagaimana jjika keyakinan yang saya yakini selam ini ternyata salah?” apa reaksi pikiran anda?

Mari mulai saat ini dan seterusnya membiarkan pikiran anda seharian ini dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan yang diawali dengan: ”Bagaimana Jika….”. Apapun yang anda hadapi, buatlah pertanyaan dengan menggunakan ’bagaimana jika…’

Bagaimana jika pasanganku tidak mencintaiku?

Bagaimana jika aku mencintai orang lain?

Bagaimana jika orang itu membenci saya?

Bagaimana jika setiap orang saya beri uang saya?

Bagaimana jika saya ini orang yang penyayang?

Bagaimana jika saya kecewa dengan orang lain?

Bagaimana jika saya dalam keadaan bahagia?

Bagaimana jika saya belum berdamai dengan diri saya?

Bagaimana jika…..

Bagaimana jika….

Bagaimana jika….

dan seterusnya.

Biarkan pikiran anda di obok-obok oleh kesadaran anda sendiri yang sedang memaksa jiwa anda untuk bergerak naik! Jiwa anda adalah relative, untuk itu tidak terbatasi oleh apapun juga. Jadi mengapa anda mau dibatasi oleh pikiran anda sendiri? Dan mengapa anda menciptakan batasan-batasan dalam pikiran anda? Bagaimana jika anda ternyata pribadi yang tidak terbatasi oleh apapun juga? Dan ternyata anda sekarang sedang melakukan kesalahan menganggap anda sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan. Saatnya ada bertanya!

Semua Tertuang dalam Buku SANG PARENTING


 HARGA BUKU 156K 

PEMESANANAN KE 08122351627

0 Komentar