CARA MENGHADAPI ANAK MEMBERONTAK

Kalau anak sudah agak besar, perhatikan tipe kepribadiannya. Salah satu orang tua pernah minta tolong ke saya, anaknya sudah usia 12 tahun dan selalu membantah omongannya. Kalau dia sedang nonton TV dan bundanya minta dia mandi, dia pasti marah dan melawan. Saya perhatikan tipe bundanya koleris melankolis (keras, maunya disiplin, tepat waktu), anaknya juga bertipe koleris. Jadi kalau orang koleris itu tidak suka diperintah. Kembali pada contoh kejadian tadi, permintaan bundanya, saat didengar anak, si anak menerjemahkannya menjadi, “Mama ngajak berantem ya?” Orang koleris tidak suka diperintah, tapi suka memerintah. Jadi bundanya harus memberikan dia pilihan. Misalnya, “Nak, kamu mau mandinya sekarang atau 10 menit lagi setelah acara selesai?” Dia yang buat keputusan, bukan kita. Setelah saran saya diterapkan, anak tersebut lalu mandi setelah selesai nonton TV. Kemudian bundanya cerita lagi ke saya “Tapi 190 pak, dia mandinya 15 menit setelah selesainya acara TV, kok tidak disiplin”. Lalu saya sampaikan bilang pada si Bunda, “Anak bunda tadinya kan tidak menurut. Sekarang sudah menurut, walau agak molor sedikit waktunya, ini mestinya disyukuri.” Orang tua sering kali tidak tahu tentang kepribadian dan suka nyinyir. Contoh: Saat meminta anaknya mandi, “Ayo mandi sekarang.” Saat anak menjawab, “Nanti ma”, si Bunda terus mendesak si anak dengan bertanya, “Kenapa nanti? kenapa tidak sekarang? acara TV-nya kan tidak bagus, mandi aja sekarang.” Anak bila diperlakukan seperti ini, lama-lama pasti jengkel dan enek. Jadi kita harus menggunakan strategi, perlahan-lahan merayu anak. Untuk itu kita harus tahu tipe kepribadian kita, dan harus tahu tipe kepribadian si anak, sehingga komunikasi bisa jalan.

0 Komentar